Tanah longsor terjadi ketika sejumlah besar puing-puing basah, termasuk batu, tanah, dan pohon, meluncur menuruni lereng. Mereka mungkin terjadi sebagai akibat dari kebakaran, gempa bumi, letusan gunung berapi, badai, atau aktivitas manusia. Tanah longsor sangat berbahaya karena terjadi secara tiba-tiba, bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan menempuh jarak yang jauh. Meskipun tanah longsor seringkali sulit diprediksi, Anda dapat mempersiapkan diri untuk tanah longsor dengan mengikuti protokol keselamatan yang tepat, membiasakan diri dengan tanda-tanda peringatan, dan membuat rencana darurat.
Langkah
Metode 1 dari 5: Tetap Aman Selama Tanah Longsor
Langkah 1. Jaga diri Anda tetap waspada dan terjaga
Tanah longsor bisa terjadi cukup tiba-tiba, jadi Anda harus siap untuk mengambil tindakan pada saat itu juga. Banyak kematian terkait tanah longsor terjadi saat orang tertidur.
- Jika Anda bersama orang lain, bekerja sama untuk menjaga satu sama lain tetap terjaga.
- Perhatikan dan dengarkan tanda-tanda peringatan tanah longsor di sekitar, termasuk suara puing-puing yang jatuh atau perubahan kejernihan atau aliran air. Sangat penting bagi Anda untuk membiasakan diri dengan tanda-tanda peringatan tanah longsor, terutama jika Anda tinggal di daerah yang berisiko. Teruslah membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang tanda peringatan tanah longsor secara mendetail.
Langkah 2. Dengarkan stasiun berita lokal untuk pembaruan
Menggunakan radio atau televisi bertenaga baterai, dengarkan stasiun berita lokal Anda untuk pembaruan tentang cuaca. Waspada terhadap peringatan tentang curah hujan yang tinggi, yang dapat memicu tanah longsor.
Langkah 3. Evakuasi jika aman untuk melakukannya
Terkadang, penegak hukum setempat Anda akan memerintahkan evakuasi, tetapi di lain waktu, mereka mungkin tidak menyadari adanya tanah longsor sampai terlambat. Jika menurut Anda tanah longsor akan segera terjadi dan aman untuk pergi, segera mengungsi. Hubungi tetangga Anda dan polisi setempat atau pemadam kebakaran untuk memperingatkan mereka tentang bahaya.
- Pastikan untuk membawa hewan Anda.
- Jangan lupa untuk membawa perlengkapan darurat Anda, yang berisi barang-barang penting seperti makanan, air, dan obat-obatan. Anda akan mempelajari cara membuatnya di bagian selanjutnya.
Langkah 4. Berhati-hatilah dan waspada saat mengemudi
Jika Anda perlu mengemudi untuk meninggalkan area berbahaya, lanjutkan dengan hati-hati. Waspadalah terhadap jalan yang banjir, trotoar yang runtuh, puing-puing yang jatuh, dan jembatan yang ambruk. JANGAN menyeberangi sungai yang banjir--sebagai gantinya, berbalik dan coba cari rute alternatif.
Langkah 5. Pindah ke cerita kedua, jika memungkinkan
Jika tidak aman untuk meninggalkan gedung, tetapi Anda yakin akan terjadi longsor, pindah ke lantai dua gedung, jika memungkinkan.
Langkah 6. Keluar dari jalur tanah longsor secepat mungkin
Tanah longsor bergerak sangat cepat--jauh lebih cepat daripada yang bisa Anda lakukan untuk berlari atau berjalan. Mencoba berlari lebih cepat dari tanah longsor adalah sia-sia. Sebaliknya, singkirkan diri Anda secepat mungkin dari jalur tanah longsor.
Sebelum melintasi jembatan apa pun, selalu lihat ke hulu untuk melihat apakah ada tanah longsor yang mendekat. Jika ini masalahnya, jangan menyeberangi jembatan dan keluar dari jalur tanah longsor
Langkah 7. Hindari lembah sungai dan daerah rendah lainnya
Daerah-daerah ini sangat berbahaya ketika tanah longsor akan segera terjadi, jadi menjauhlah.
Langkah 8. Meringkuk menjadi bola jika Anda tidak bisa melarikan diri
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin tidak dapat melarikan diri. Jika Anda terjebak di jalur tanah longsor, meringkuk menjadi bola yang rapat dan lindungi kepala Anda.
Metode 2 dari 5: Tetap Aman Setelah Tanah Longsor
Langkah 1. Pergi ke tempat penampungan umum
Komunitas lokal Anda harus memiliki tempat penampungan umum yang ditunjuk. Pergi ke tempat penampungan jika rumah Anda tidak aman atau pihak berwenang telah meminta evakuasi.
Untuk menemukan shelter terdekat dengan Anda, SMS SHELTER + kode pos Anda ke 43362 (4FEMA). Misalnya, jika kode pos Anda adalah 56789, Anda akan mengirim SMS ke SHELTER 56789
Langkah 2. Hindari area di mana tanah longsor terjadi
Tanah longsor bisa berulang di lokasi yang sama. Hindari area ini dan cari perlindungan.
Langkah 3. Periksa orang yang terjebak dan terluka
Anda tidak boleh memasuki area di mana tanah longsor terjadi. Namun, jika Anda dapat melihat orang yang terjebak atau terluka di area tersebut, segera beri tahu pihak berwenang.
Langkah 4. Bantu tetangga yang membutuhkan bantuan khusus
Bayi, orang cacat, dan orang tua mungkin mengalami kesulitan ekstra dalam situasi darurat. Jika aman untuk melakukannya, bantu tetangga Anda yang berkebutuhan khusus. Ingatlah bahwa tetangga dengan keluarga besar mungkin juga memerlukan bantuan tambahan.
Langkah 5. Nilai area untuk kerusakan dan keamanan
Laporkan setiap saluran utilitas, jalan raya, dan rel kereta api yang rusak kepada pihak berwenang. Jika Anda berada di sebuah bangunan, periksa fondasinya, cerobong asap, dan tanah di sekitarnya untuk menentukan apakah strukturnya stabil. Jika area tersebut tampak tidak aman, segera pergi.
Langkah 6. Tanam kembali area yang terkena
Tanah longsor sering merusak vegetasi. Tanpa vegetasi, daerah tersebut lebih rentan terhadap erosi dan banjir bandang, yang dapat menyebabkan tanah longsor lagi. Penanaman kembali daerah yang terkena dampak membantu mencegah tanah longsor di masa depan.
Langkah 7. Bicaralah dengan ahli geoteknik
Jika properti Anda rusak akibat tanah longsor, pertimbangkan untuk berbicara dengan ahli geoteknik untuk mengurangi risiko tanah longsor. Pakar dapat mengevaluasi properti Anda dan menentukan modifikasi apa, jika ada, yang harus dilakukan untuk memastikan keselamatan Anda.
Metode 3 dari 5: Mengetahui Tanda Peringatan
Langkah 1. Cari area kelembapan baru
Jika Anda melihat mata air atau genangan air di area tanah yang biasanya kering, ini bisa menjadi pertanda akan segera terjadi longsor.
Langkah 2. Carilah warping di rumah Anda
Perhatikan apakah dek, teras, atau lantai beton Anda miring, menjauh dari gedung, atau retak. Pintu dan jendela yang menempel juga bisa menunjukkan lengkungan yang mendahului tanah longsor.
Saluran air yang rusak atau utilitas lain juga bisa menjadi tanda peringatan
Langkah 3. Carilah warping dan pergerakan di area sekitar
Dasar jalan yang cekung dan pagar yang miring, tiang telepon, dan pepohonan dapat menandakan tanah longsor yang akan segera terjadi.
Langkah 4. Perhatikan suara yang tidak biasa
Suara gemuruh samar yang semakin keras dapat mengindikasikan tanah longsor yang mendekat. Suara seperti retakan pohon atau gesekan batu mungkin menandakan puing-puing bergerak dari tanah longsor.
Langkah 5. Pantau perubahan ketinggian air
Kenaikan tiba-tiba ketinggian air sungai adalah tanda peringatan, seperti penurunan tiba-tiba ketinggian air meskipun baru-baru ini hujan.
Jika Anda tinggal di dekat saluran air, periksa kejernihan airnya. Perubahan dari jernih menjadi berlumpur bisa berarti tanah longsor akan segera terjadi
Metode 4 dari 5: Mempersiapkan Rumah Anda
Langkah 1. Ikuti prosedur penggunaan lahan yang tepat
Prosedur penggunaan lahan yang tepat menyatakan bahwa Anda tidak boleh membangun di dekat tepi gunung, lereng curam, atau lembah erosi alami. Daerah-daerah tersebut rawan longsor.
Langkah 2. Hubungi pejabat setempat tentang tanah longsor di masa lalu
Tanah longsor cenderung terjadi di daerah yang sama di mana mereka pernah terjadi sebelumnya. Bicaralah dengan pejabat setempat tentang tanah longsor di daerah Anda. Jika Anda berada di area berisiko, pertimbangkan untuk melakukan analisis lokasi properti Anda. Ini akan membantu Anda menentukan tindakan korektif yang diperlukan.
Anda harus sangat memperhatikan tanda-tanda peringatan tanah longsor jika Anda tinggal di daerah yang berisiko
Langkah 3. Pertimbangkan membangun dinding penahan atau defleksi
Dinding penahan, saluran, dan dinding defleksi dapat melindungi properti Anda dari puing-puing tanah longsor dan mengalihkan aliran puing-puing. Jika Anda tinggal di daerah yang rentan terhadap tanah longsor, konsultasikan dengan profesional untuk melihat apa yang harus dilakukan.
Hati-hati-jika saluran atau dinding defleksi Anda menyebabkan puing-puing mengalir ke properti tetangga, Anda mungkin harus membayar ganti rugi
Langkah 4. Bicaralah dengan agen asuransi jika area Anda berisiko
Jika daerah Anda rentan terhadap tanah longsor, bicarakan dengan agen asuransi untuk mengetahui apakah asuransi Anda menanggung kerusakan terkait tanah longsor. Meskipun asuransi tanah longsor biasanya tidak tersedia, beberapa polis asuransi banjir menanggung kerusakan akibat aliran tanah longsor.
Langkah 5. Buat kit darurat
Kit darurat berisi hal-hal penting yang dibutuhkan rumah tangga Anda selama keadaan darurat. Buat kit Anda terlebih dahulu sehingga siap pada saat itu juga. Kit Anda harus berisi makanan dan air yang cukup untuk bertahan setidaknya selama 72 jam, serta persediaan seperti obat-obatan, senter, baterai, ponsel, salinan dokumen pribadi, dan uang tunai.
- Ingatlah bahwa tanah longsor dapat memutus layanan seperti listrik, pengolahan limbah, gas, air, dan telepon. Kemas persediaan dalam kit Anda yang memungkinkan Anda menangani pemadaman ini.
- Pilih makanan yang tidak mudah busuk dan dapat disiapkan saat listrik padam.
- Kemasi barang-barang penting yang sulit atau tidak mungkin diganti.
Metode 5 dari 5: Membuat Rencana Darurat
Langkah 1. Diskusikan protokol keselamatan jika terjadi tanah longsor
Bicarakan dengan keluarga Anda tentang tindakan yang tepat untuk dilakukan agar tetap aman saat terjadi tanah longsor, terutama jika Anda tinggal di daerah yang rentan. Pastikan untuk mendiskusikan prosedur evakuasi, serta lokasi dan area aman yang harus dihindari.
Langkah 2. Pahami cara mendapatkan peringatan darurat
Pastikan semua orang tahu cara mendapatkan peringatan darurat dari pejabat setempat, baik melalui telepon, televisi, atau radio. Bicaralah dengan agen manajemen darurat lokal Anda untuk melihat bagaimana peringatan disampaikan di wilayah Anda.
Jangan lupa untuk menekankan pentingnya mendengarkan stasiun berita lokal untuk pembaruan darurat jika terjadi tanah longsor
Langkah 3. Kumpulkan informasi kontak anggota keluarga
Tuliskan nomor telepon, email, media sosial, fasilitas medis, dan sekolah atau tempat kerja setiap anggota keluarga. Memiliki informasi ini akan memudahkan anggota keluarga untuk menghubungi jika terjadi tanah longsor atau keadaan darurat lainnya.
Langkah 4. Pilih tempat pertemuan darurat
Jika terjadi tanah longsor atau keadaan darurat lainnya, pilihlah tempat di mana keluarga akan bertemu untuk berkumpul kembali. Pilih lokasi di lingkungan Anda dan kota Anda. Pastikan semua orang mengetahui lokasinya.
- Pilih lokasi yang dapat diakses oleh semua orang di keluarga Anda, terutama bagi anggota penyandang disabilitas.
- Jika Anda memiliki hewan peliharaan, pilih area yang ramah hewan peliharaan.
- Anda dapat memilih untuk bertemu di rumah tetangga atau kotak surat Anda untuk lokasi lingkungan Anda, dan di pusat komunitas atau tempat ibadah untuk lokasi kota Anda.
Langkah 5. Kompilasi dan bagikan rencana Anda
Kumpulkan informasi kontak, protokol keamanan tanah longsor, dan tempat pertemuan darurat Anda dalam satu dokumen. Ini adalah rencana darurat Anda. Berikan setiap anggota keluarga satu salinan dan pastikan mereka membawanya setiap saat.
- Letakkan salinan di suatu tempat sentral di rumah Anda, seperti di lemari es.
- Anda mungkin juga ingin membuat rencana darurat untuk bisnis Anda.
Langkah 6. Latih rencana Anda
Temui rumah tangga Anda secara berkala untuk meninjau rencana Anda dan mempraktikkan protokol keselamatan tanah longsor. Ini penting jika Anda tinggal di daerah yang sering terjadi tanah longsor.