Menanam kemangi dari biji bisa menjadi tantangan yang sulit. Bibit kemangi yang bertunas sering mati karena pindah tanam terlalu dini atau terlalu banyak/sedikit air. Terkadang, biji selasih tidak berkecambah atau bertunas. Artikel ini akan menunjukkan kepada Anda bagaimana melakukan semua hal ini dan memastikan kemangi Anda tidak mati setelah transplantasi atau selama perkecambahan.
Langkah
Bagian 1 dari 3: Menumbuhkan Benih
Langkah 1. Siapkan wadah besar dengan penutup yang dapat mengisi pot yang lebih kecil dan membuat lubang udara di dalamnya (kecuali jika sudah memiliki lubang)
Langkah 2. Isi wadah yang Anda tentukan dengan tanah lembab
Anda bisa menggunakan cangkir koran. Semprotkan dengan air untuk membuat tanah lembab saat disentuh.
Langkah 3. Tempatkan 1-5 biji di atas tanah
Terlalu banyak biji akan membuat kemangi terasa sesak tidak berkecambah. Bibit kemangi sangat kecil dan sulit menemukan jalan ke permukaan tanah jika tertutup tanah, jadi biarkan tidak tertutup.
Langkah 4. Tempatkan wadah dengan biji kemangi di tempat yang akan menerima sinar matahari setiap hari
Langkah 5. Tunggu 3-4 hari
Kemangi biasanya akan bertunas pada hari ketiga atau kapan saja setelahnya. Semprotkan tanah hanya dengan air saat tanah kering saat disentuh.
Bagian 2 dari 3: Merawat Bibit
Langkah 1. Siram mereka
Setelah benih berkecambah atau berkecambah, penting untuk menyemprotnya setiap hari untuk menjaga tingkat kelembapan di dalam wadah.
Langkah 2. Periksa bibit kemangi
Dua daun pertama yang muncul pada kemangi (dan setiap bibit lainnya) disebut "kotiledon". Kotiledon sebenarnya adalah bagian dari embrio basil. Mereka membantu memberi makan nutrisi tanaman karena bibit belum bisa berfotosintesis.
Kumpulan daun ke-2 yang terlihat sangat berbeda dari kotiledon dikenal sebagai "kumpulan daun sejati". Daun ini akan berfotosintesis untuk tanaman
Langkah 3. Tunggu sebelum memindahkannya
Semakin lama Anda meninggalkan bibit kemangi di wadahnya dengan kelembapan, semakin baik. Sebagian besar bibit kemangi akan mati karena segera ditransplantasikan. Waktu yang tepat untuk mentransplantasikan mereka adalah ketika mereka memiliki set daun ketiga.
Sebelum menanam kemangi, cara yang dapat Anda lakukan untuk memeriksa kembali apakah kemangi cukup kuat untuk dipindahkan/dipindahkan dari wadah yang lembab adalah dengan membuka tutupnya. Biarkan semua kelembaban keluar dari wadah dan biarkan tanaman beberapa saat. Ketika Anda kembali untuk memeriksanya, mereka akan terlihat seperti Anda meninggalkannya. (Jika kemangi menekuk atau jatuh, tutup kembali dan mereka akan pulih.)
Bagian 3 dari 3: Merawat Kemangi yang Ditransplantasikan
Langkah 1. Siram dengan hati-hati
Ketika kemangi ditransplantasikan, penyiraman adalah kunci penting untuk kelangsungan hidup mereka. Kapan pun tanahnya kering, beri tanaman sekitar satu inci air. Jangan menuangkan air langsung ke atasnya karena mudah rusak.
Langkah 2. Waspadai hama
Kemangi seharusnya tidak menemukan hama apa pun, misalnya hama seperti kutu daun tidak menyukai baunya yang kuat.
Langkah 3. Jika kemangi Anda luruh/membungkuk dan tidak bisa bangkit kembali, dorong perlahan dengan jari Anda
Tambahkan sedikit kotoran di sekitar alas agar kemangi tidak mudah jatuh.
Tips
- Kemangi akan jatuh/membungkuk jika tidak disiram
- Kemangi biasanya tidak akan bertunas jika Anda menutupinya dengan tanah