Resistor adalah komponen yang sangat umum di semua jenis rangkaian elektronik. Fungsinya adalah untuk menahan arus yang mengalir dalam rangkaian, dan seberapa besar hambatan yang diberikannya diukur dalam ohm. Sebagian besar dicetak dengan kode warna atau kode alfanumerik untuk menunjukkan nilai ohmik dan toleransinya -- seberapa besar hambatannya dapat bervariasi. Mempelajari kode, bersama dengan menggunakan perangkat mnemonic yang membantu, akan memungkinkan Anda mengidentifikasi resistor dengan mudah.
Langkah
Metode 1 dari 2: Resistor Kode Warna (Resistor Aksial)
Langkah 1. Resistor aksial berbentuk silinder dengan kabel memanjang dari setiap ujungnya
Langkah 2. Lihatlah resistor sehingga kelompok 3 atau 4 pita warna berada di sisi kiri
Ini terkadang diikuti oleh celah, lalu pita warna tambahan.
Langkah 3. Baca pita warna dari kiri ke kanan
Warna pada 2 atau 3 pita pertama sesuai dengan angka dari 0 hingga 9, yang mewakili angka signifikan dari nilai ohmik resistor. Band terakhir memberikan pengganda. Misalnya, resistor dengan pita coklat, hijau dan hijau diberi nilai 15 mega-ohm (15,000, 000 ohm). Kodenya adalah sebagai berikut:
- Hitam: 0 digit signifikan, pengali 1
- Coklat: 1 angka penting, pengali 10
- Merah: 2 angka penting, pengali 100
- Oranye: 3 angka penting, pengali 1.000 (kilo)
- Kuning: 4 angka penting, pengali 10.000 (10 kilo)
- Hijau: 5 angka penting, pengali 100.000 (mega)
- Biru: 6 angka penting, pengali 1.000, 000 (10 mega)
- Violet: 7 angka penting
- Abu-abu: 8 angka penting
- Putih: 9 angka penting
- Emas: pengali 1/10
- Perak: pengali 1/100
Langkah 4. Baca warna pada pita warna terakhir, yang paling kanan
Ini mewakili toleransi resistor. Jika tidak ada pita warna, toleransinya adalah 20 persen. Kebanyakan resistor tidak memiliki pita, pita perak atau pita emas, tetapi Anda mungkin menemukan resistor dengan warna lain. Kode warna toleransi adalah sebagai berikut:
Langkah 5. Coklat:
toleransi 1 persen
Langkah 6. Merah:
toleransi 2 persen
Langkah 7. Oranye:
3 persen toleransi
Langkah 8. Hijau:
toleransi 0,5 persen
Langkah 9. Biru:
0,25 persen toleransi
Langkah 10. Ungu:
0,1 persen toleransi
Langkah 11. Abu-abu:
0,05 persen toleransi
Langkah 12. Emas:
toleransi 5 persen
Langkah 13. Perak:
10 persen toleransi
Langkah 14. Hafalkan mnemonic untuk resistor
Ada beberapa, jadi pilih salah satu yang tidak akan Anda lupakan. Ingat bahwa warna pertama adalah hitam, dan setelah itu setiap huruf pertama sesuai dengan warna dalam urutan dari 0 hingga 9. Beberapa perangkat mnemonic populer meliputi:
- "Bir yang buruk merusak nyali muda kita, tetapi vodka berjalan dengan baik."
- "Anak laki-laki yang cerdas menyukai gadis-gadis muda tetapi memveto untuk menikah."
Metode 2 dari 2: Resistor Berkode Alfanumerik (Resistor yang Dipasang di Permukaan)
Langkah 1. Resistor yang dipasang di permukaan berbentuk persegi panjang dengan kabel yang memanjang dari sisi yang berlawanan atau sisi yang sama dan ditekuk ke bawah untuk dipasang pada papan sirkuit
Beberapa resistor memiliki pelat kontak di bagian bawah.
Langkah 2. Baca angka 3 atau 4 pada resistor
2 atau 3 pertama mewakili angka signifikan dan yang terakhir menunjukkan jumlah 0 yang harus diikuti. Misalnya, pembacaan resistor 1252 menunjukkan peringkat 12.500 ohm atau 1,25 kilo-ohm.
Langkah 3. Bandingkan huruf di akhir kode dengan toleransi yang diwakilinya
Langkah 4. J:
0,05 persen toleransi
Langkah 5. B:
0,1 persen toleransi
Langkah 6. C:
0,25 persen toleransi
Langkah 7. D:
toleransi 0,5 persen
Langkah 8. F:
toleransi 1 persen
Langkah 9. G:
toleransi 2 persen
Langkah 10. J:
toleransi 5 persen
Langkah 11. K:
10 persen toleransi
Langkah 12. M:
Toleransi 20 persen
Langkah 13. Periksa apakah ada huruf "R" di dalam kode numerik
Ini menunjukkan resistor yang sangat kecil, dan huruf menggantikan titik desimal. Misalnya, resistor 5R5 diberi nilai 5,5 ohm.