Bambu adalah sumber daya terbarukan yang banyak ditanam. Ini digunakan dalam kerajinan, pembuatan furnitur, dan bahkan sebagai bahan bangunan. Ketika bambu baru dipotong dan berwarna hijau, bambu sangat lentur, dan dapat dibentuk dan dimanipulasi untuk berbagai kegunaan. Pelajari betapa sederhananya menekuk bambu untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Langkah
Metode 1 dari 3: Membungkuk Bambu Menggunakan Air
Langkah 1. Isi bak mandi dengan air hangat
Tempatkan batang bambu Anda di bak mandi dan biarkan terendam semalaman.
- Seperti halnya kayu, bambu membutuhkan kelembapan untuk ditekuk. Kelembaban melembutkan lapisan dan hemiselulosa dalam sel bambu dan memungkinkan mereka untuk melenturkan. Tanpa panas dan kelembaban, molekul-molekul ini mengkristal sehingga hampir tidak dapat digerakkan.
- Tergantung pada ukuran dan ketebalan bambu, waktu perendaman mungkin lebih lama.
Langkah 2. Uji bambu Anda
Tarik bambu keluar dari air dan perlahan-lahan tekuk bambu, mencoba membujuknya menjadi bentuk yang Anda butuhkan. Jika Anda mendengar suara berderak, berarti bambu belum direndam cukup lama, dan perlu dimasukkan kembali ke dalam air.
Langkah 3. Gambar bentuk yang Anda inginkan
Ambil selembar kertas besar dan buat sketsa bentuk bambu yang Anda inginkan. Tempatkan kertas ini di atas potongan kayu lapis besar Anda.
Langkah 4. Paku desainnya
Menggunakan sketsa sebagai panduan Anda, palu paku ke kayu lapis, mengikuti bentuk sketsa. Setiap kuku harus berjarak sekitar satu inci.
Palu di baris kedua paku. Baris ini harus sejajar dengan bentuk yang baru saja Anda paku dan jarak antara dua baris harus sedikit lebih besar dari diameter bambu
Langkah 5. Bentuk bambu Anda
Setelah bambu Anda cukup direndam dan lentur, keluarkan dari air dan letakkan di kayu lapis di antara paku. Biarkan bambu mengering 1-3 hari.
Anda dapat menguji apakah bentuk Anda telah diatur dengan mengambil bambu dari papan. Jika bambu mempertahankan bentuk yang diinginkan, itu telah selesai mengering
Metode 2 dari 3: Membungkuk Bambu Menggunakan Pisau
Metode ini sering digunakan oleh pembuat furnitur untuk memperbaiki potongan bambu yang bengkok, atau untuk membuat lekukan halus atau tepi yang membulat. Teknik ini dapat digunakan baik pada batang bambu bulat maupun bambu belah.
Langkah 1. Potong bambu Anda
Buat potongan berbentuk V tepat di bawah salah satu simpul bambu. Simpul adalah salah satu sambungan pada tiang bambu yang bentuknya seperti lutut dan membelah rotan menjadi ruas-ruas.
- Buat potongan Anda sempit jika tikungan yang Anda inginkan sedikit. Buat potongan Anda lebih lebar jika tikungan yang Anda butuhkan lebih dramatis.
- Potongannya bisa sedalam dua pertiga diameter tiang. Potongan bisa lebih dangkal untuk tikungan yang tidak terlalu dramatis.
Langkah 2. Buat beberapa potongan simpul pada tongkat yang sama untuk membuat bentuk lingkaran
Pemotongan di dekat simpul membuat perubahan ini kurang terlihat.
Langkah 3. Tekuk bambu Anda menjadi bentuk
Amankan dengan mengikatnya, atau menggunakan perekat untuk memasang bambu di tempatnya.
Metode 3 dari 3: Membungkuk Bambu Menggunakan Panas
Metode ini lebih maju daripada yang di atas. Ini digunakan terutama oleh pengrajin berpengalaman yang menggunakan bambu untuk membuat furnitur dan kerajinan yang sangat kompleks.
Langkah 1. Lubangi batang bambu Anda
Gunakan sepotong tulangan (batang baja yang biasa digunakan sebagai alat tegangan untuk memperkuat beton) untuk mematahkan simpul internal bambu. Ini dilakukan dengan mendorong tulangan masuk dan keluar dari tiang bambu di satu ujung, lalu di ujung lainnya. Anda harus berakhir dengan tabung berongga.
Langkah 2. Bor beberapa lubang uap
Uap menumpuk selama aplikasi panas ke tiang bambu. Untuk mengeluarkan uap, Anda disarankan untuk mengebor beberapa lubang di simpul.
Langkah 3. Panaskan bambu Anda
Ambil obor Anda dan mulailah mengoleskan panas ke tiang dengan nyala api, terus bergerak dari bagian bambu yang paling lebar, ke bagian yang paling tipis. Panasnya harus di atas suhu didih. Ini mencapai dua hal:
- Pewarnaan panas pada bambu. Aplikasi panas bertindak sebagai noda pada bambu dan memberikan warna kopi yang hangat.
- Lignin dan pektin dalam bambu menjadi lunak dan lentur sehingga memudahkan Anda untuk membentuk bambu.
Langkah 4. Periksa fleksibilitas bambu
Dengan menggunakan lap basah, sapukan batang bambu ke bawah, bersihkan permukaan yang lembab. Uji kelenturan bambu dengan sedikit menekuk tiang. Itu harus memberi dengan cukup mudah.
Langkah 5. Tancapkan salah satu ujung bambu Anda dan isi dengan pasir halus
Pukul bambu dengan sisi tangan Anda atau sisi sekop kecil untuk memindahkan pasir sampai ke dasar tiang. Pasir menstabilkan bambu sehingga dinding tidak melengkung saat Anda menekuknya.
Langkah 6. Bersiaplah untuk menekuk tiang bambu
Gali lubang di tanah yang kokoh dengan kedalaman 6"-8" dan sedikit lebih besar dari keliling tiang. Memegangnya dengan kuat untuk daya ungkit, Anda sekarang siap untuk membentuk tiang.
- Mulailah dengan membakar tiang lagi. Berkonsentrasilah pada area yang ingin Anda tekuk, dan pertahankan nyala api tetap bergerak.
- Bersihkan tiang secara berkala dengan lap basah. Air mencegah bambu mengering dan menjadi rapuh. Bambu kering dapat pecah atau terbelah dengan mudah.
- Saat Anda mengerjakan tiang dengan obor, mulailah menekuk tiang bambu menjadi bentuk yang Anda inginkan.
- Ulangi pembakaran, pembengkokan, dan peredaman sampai Anda membuat bambu menjadi bentuk yang diinginkan. Ini mungkin membutuhkan waktu. Pada titik inilah bambu sering terbelah, karena semua tekanan yang dialaminya. Semakin banyak waktu yang Anda ambil untuk membentuk bambu secara bertahap, semakin kecil kemungkinan Anda membelah bambu.
Langkah 7. Nikmati tiang bambu berwarna panas yang baru ditekuk
Tiang yang lebih besar ini digunakan terutama untuk furnitur, tetapi juga dapat dibuat menjadi berbagai kerajinan.
Tips
- Setelah kering, bambu tidak bisa ditekuk menjadi bentuk permanen.
- Cobalah bekerja dengan bambu hijau yang baru dipotong. Ini fleksibel dan lebih mudah untuk dikerjakan (terutama untuk pemula).