Menjadi seorang seniman memberikan pandangan yang kreatif. Untuk menjadi seniman yang sukses, Anda perlu mendedikasikan waktu, ruang, dan semangat untuk seni Anda. Apakah Anda berencana untuk menjual karya seni Anda demi keuntungan atau menggunakannya sebagai bentuk ekspresi, Anda dapat menciptakan karya yang menginspirasi untuk dinikmati orang lain.
Langkah
Metode 1 dari 4: Menjadikan Tempat Kerja yang Menginspirasi
Langkah 1. Tentukan berapa banyak ruang yang Anda butuhkan
Tergantung pada jenis seni yang Anda buat, Anda mungkin memerlukan studio seni seukuran seluruh ruangan, atau Anda mungkin bisa menggunakan sudut ruangan saja. Pikirkan tentang seni yang akan Anda buat sebelum menyiapkan studio Anda.
- Pembuatan perhiasan bisa dilakukan di area yang lebih kecil hanya dengan meja.
- Pengecatan membutuhkan ruang untuk kuda-kuda dan lantai yang mudah dibersihkan
- Pembuatan patung membutuhkan area yang lebih luas.
Langkah 2. Temukan tempat untuk membuat studio seni Anda
Memiliki tempat khusus untuk menciptakan karya seni Anda dapat membantu otak Anda beralih ke waktu kreatif. Temukan ruang di rumah Anda untuk didedikasikan sebagai ruang seni.
- Garasi atau ruang bawah tanah membuat ruang studio seni yang bagus.
- Kosongkan beberapa ruang di sudut ruangan untuk menyimpan kuda-kuda atau meja kerajinan.
- Jika Anda tidak memiliki ruang, Anda bisa menyimpan lemari arsip yang berisi perlengkapan seni Anda di dapur dan menggunakan meja dapur untuk bekerja.
Langkah 3. Buat area untuk galeri
Anda membutuhkan tempat untuk menyimpan pekerjaan Anda setelah selesai agar tidak berantakan. Buat galeri mini di studio rumah Anda untuk memamerkan karya Anda yang telah selesai.
- Gunakan dinding kosong untuk menggantung lukisan.
- Simpan rak untuk memajang patung, gambar kecil, dan tembikar.
Langkah 4. Atur perlengkapan seni Anda
Organisasi dapat membantu menjaga ruang Anda tetap bersih dan menjaga pikiran Anda tetap fokus untuk menjadi kreatif. Gunakan lemari arsip, laci, kotak seni, tempat pensil, tempat sampah, ember, dan keranjang untuk mengatur semua persediaan Anda.
- Gunakan pembagi perkakas di laci untuk mengatur benda seni kecil seperti pena, pensil, spidol, dan penghapus.
- Pertimbangkan untuk membeli kereta dorong atau caddy untuk menampung semua persediaan Anda.
- Lemari arsip dapat menjadi pengatur yang bagus untuk berbagai jenis kertas seni.
Langkah 5. Jauhkan gangguan dari ruang seni khusus Anda
Sebaiknya jauhkan makanan, minuman, dan barang elektronik seperti ponsel dari studio seni Anda. Makanan dan minuman dapat dengan mudah menumpahkan dan mengacaukan sesuatu yang sedang Anda kerjakan, jadi pastikan Anda makan dan minum di luar ruang seni Anda. Elektronik seperti ponsel dapat mengalihkan perhatian Anda dari menciptakan karya seni Anda dan mengganggu proses kreatif Anda.
Langkah 6. Atur pencahayaan di dalam ruangan
Sebaiknya memiliki studio seni di ruangan dengan banyak cahaya alami. Cahaya alami menciptakan suasana cerah dan lapang yang akan membantu mengalirkan kreativitas. Kamar dengan dinding berwarna terang juga membantu mencerahkan ruangan.
- Tambahkan lampu lantai untuk menambahkan lebih banyak cahaya sekitar.
- Pasang lampu track atau lampu sorot untuk menonjolkan area tertentu.
Langkah 7. Tambahkan inspirasi kreatif ke studio Anda
Kelilingi studio Anda dengan hal-hal yang menginspirasi dan membuat Anda berpikir. Ini bisa berupa apa saja, mulai dari gambar di dinding hingga furnitur yang nyaman.
- Banyak artis suka musik favorit mereka diputar saat mereka berkreasi, jadi pertimbangkan untuk memiliki radio atau pemutar musik di studio Anda.
- Gantung gambar hal-hal yang membuat Anda merasa senang, santai, dan tertarik di dinding Anda.
- Simpan kursi beanbag atau bantal lantai di sudut agar Anda dapat bersantai dan membayangkan karya seni Anda.
- Pasang kutipan motivasi di dinding atau meja Anda.
- Buatlah papan visi yang diisi dengan potongan majalah dari hal-hal yang menginspirasi.
Metode 2 dari 4: Mempelajari Konsep Seni Dasar
Langkah 1. Baca buku tentang dasar-dasar seni
Lihat buku-buku dari perpustakaan setempat Anda tentang konsep dasar seni. Anda juga dapat membeli buku tentang seni di toko buku setempat atau dari penjualan garasi untuk membangun perpustakaan referensi di rumah.
Langkah 2. Pelajari tentang garis
Garis adalah konsep seni yang paling dasar, dan digunakan dalam setiap kreasi seni. Garis dapat menunjukkan gerakan, menentukan kapan suatu bentuk berakhir, mengarahkan mata pemirsa ke arah tertentu, dan melakukan lebih banyak hal. Ketebalan garis yang berbeda juga dapat menciptakan tampilan yang berbeda dalam sebuah karya seni. Memahami berbagai cara Anda dapat menggunakan garis dalam seni akan membantu Anda menyampaikan visi Anda.
Langkah 3. Buat bentuk yang berbeda
Bentuk dibuat ketika garis terhubung. Ada bentuk geometris dasar yang kita semua pelajari di sekolah dasar seperti lingkaran, persegi, segitiga, dan persegi panjang, tetapi ada juga bentuk lain yang perlu Anda pelajari untuk menciptakan karya seni yang hebat.
- Bentuk organik, atau bentuk bebas, adalah bentuk yang tampaknya tidak mengikuti aturan apa pun. Tidak seperti bentuk geometris, bentuk organik tidak dapat menggunakan matematika untuk memahaminya. Bentuk seperti noda tinta, pohon, atau awan akan dianggap organik, bentuk bentuk bebas.
- Bentuk positif adalah bentuk benda yang dibuat oleh garis.
- Bentuk negatif adalah bentuk daerah di sekitar suatu benda.
- Bentuk statis adalah bentuk yang tampak diam.
- Bentuk dinamis adalah bentuk yang tampak bergerak.
Langkah 4. Pahami formulir
Bentuk mengacu pada bentuk yang 3 dimensi. Ini bisa menjadi objek 3D yang sebenarnya seperti patung, atau membawakan objek 3D dalam gambar atau lukisan. Saat membuat bentuk dalam gambar atau lukisan, Anda perlu memahami sorotan, nada tengah, dan bayangan, dan bagaimana mereka bekerja bersama untuk memberikan bentuk pada bentuknya.
Langkah 5. Pelajari teori warna
Warna mengacu pada spektrum cahaya yang dipantulkan dari suatu objek dan masuk ke mata. Teori warna terdiri dari tiga bagian yang saling membangun, dan memahaminya akan membantu Anda memilih warna yang tepat untuk menciptakan karya seni Anda.
- Bagian pertama dari teori warna adalah roda warna. Ini akan mengambil pelangi (Roy G BIV) dan memasukkannya ke dalam roda. Roda terdiri dari warna primer merah, biru, dan kuning dan warna sekunder hijau, ungu, dan jingga. Warna primer dapat dicampur untuk menghasilkan warna sekunder. Misalnya, campuran merah dan biru untuk membuat ungu.
- Bagian kedua dari teori warna adalah nilai warna. Nilai warna mengacu pada kegelapan atau kecerahan warna. Ini disebut sebagai tints atau nuansa. Anda mendapatkan warna yang berbeda dengan menambahkan sedikit warna putih ke dalam warna. Anda mendapatkan nuansa yang berbeda dengan menambahkan sejumlah kecil warna hitam ke warna.
- Bagian ketiga dari teori warna adalah skema warna. Skema warna adalah cara warna yang berbeda disatukan untuk kontras atau melengkapi satu sama lain. Menggunakan warna dari skema warna tertentu dapat membuat karya seni Anda enak dipandang.
Langkah 6. Sadari bagaimana ruang digunakan
Ruang adalah area di sekitar, di atas, di bawah, atau di dalam suatu objek, dan penting untuk menciptakan ruang untuk memberi kedalaman pada karya seni Anda. Ada 6 cara untuk menciptakan ruang dalam karya seni dua dimensi seperti menggambar atau melukis.
- Objek yang tumpang tindih.
- Penempatan benda di atas kertas. Objek yang ditempatkan lebih tinggi di atas kertas akan tampak lebih jauh.
- Ukuran objek. Semakin kecil objek, semakin jauh ia akan muncul.
- Detil objek. Jika Anda ingin objek tampak lebih jauh, detailnya harus lebih sedikit.
- Warna dan nilai. Objek yang lebih jauh harus memiliki warna yang lebih terang daripada objek yang tampak lebih dekat.
- Perspektif objek.
Metode 3 dari 4: Membuat Sketsa Ide Anda
Langkah 1. Doodle dengan pensil dan kertas
Membuat sketsa bebas di atas kertas apa pun yang terlintas dalam pikiran Anda adalah cara yang bagus untuk mengalirkan kreativitas Anda. Menggambar dengan pensil dan kertas kapanpun Anda memiliki waktu luang akan membantu Anda mengembangkan kemampuan artistik Anda.
Bawalah notepad dan kertas ke mana pun Anda berada sehingga Anda dapat membuat sketsa dengan bebas saat Anda memiliki waktu senggang
Langkah 2. Jelajahi visi Anda di atas kertas terlebih dahulu
Jika Anda memiliki visi untuk melukis kanvas, membuat patung, atau bahkan menjahit baju, Anda dapat membuat sketsa ide Anda terlebih dahulu untuk mengeksplorasi ide Anda. Ini akan membantu Anda membuat beberapa opsi dalam konsep desain Anda.
Langkah 3. Simpan buku sketsa
Jika Anda membuat semua sketsa Anda di buku sketsa yang sama, Anda dapat menggunakannya sebagai referensi saat mencari inspirasi untuk karya Anda berikutnya. Anda dapat membuat sketsa di buku yang sama setiap saat, atau Anda dapat menyimpan lemari arsip atau folder dengan sketsa Anda di dalamnya.
Metode 4 dari 4: Menjual Seni Anda
Langkah 1. Tentukan siapa audiens ideal Anda
Karya seni yang berbeda dijual ke demografis orang yang berbeda, jadi pertimbangkan siapa yang menurut Anda akan membeli karya seni Anda sebelum mencoba menjualnya. Ketika Anda tahu siapa demografis Anda, Anda dapat memasarkan karya seni Anda agar mereka menjual lebih banyak.
- Apakah seni Anda ditujukan untuk anak-anak atau orang tua?
- Apakah Anda membuat seni rupa yang paling baik dijual di galeri untuk kolektor seni?
- Apakah karya seni Anda akan laris manis kepada penonton indie di festival?
Langkah 2. Pilih tempat untuk menjual
Ada banyak cara untuk menjual karya seni Anda, jadi Anda harus memilih satu yang akan menargetkan demografis seni Anda. Anda dapat mencoba menjual di beberapa cara yang berbeda dan kemudian memutuskan di mana karya seni Anda paling laku.
- Online di situs web seperti Etsy, Ebay, atau Artpal.
- Festival seni
- Galeri Seni
- Situs web pribadi Anda sendiri
- Penjualan garasi
- Bisnis Lokal
Langkah 3. Promosikan karya seni Anda
Anda perlu memasarkan dan mempromosikan karya seni Anda untuk membuatnya diperhatikan dan menciptakan buzz agar penjualan mulai terjadi. Ini terkadang sulit bagi seorang seniman karena dibutuhkan beberapa bisnis yang tahu bagaimana mencapainya.
- Promosikan diri Anda secara online. Anda dapat memulai blog untuk mempromosikan karya seni Anda yang membahas tentang inspirasi, proses kreatif, atau kiat seni Anda. Anda juga dapat mempromosikan diri Anda di situs media sosial untuk mengumpulkan pengikut.
- Bergabunglah dengan komunitas seni lokal Anda. Sebagian besar tempat memiliki komunitas seni yang secara aktif menyelenggarakan acara untuk mempromosikan seni. Dengan bergabung dan menjadi sukarelawan dengan komunitas seni lokal Anda, Anda akan membuat kontak dengan orang-orang yang dapat membantu Anda membuat karya seni Anda diperhatikan. Ini juga merupakan cara yang baik untuk menemukan orang-orang dalam bisnis untuk belajar.
Video - Dengan menggunakan layanan ini, beberapa informasi dapat dibagikan dengan YouTube
Tips
- Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mendukung upaya artistik Anda untuk menjaga suasana positif di sekitar Anda.
- Jaga agar studio seni Anda bebas dari gangguan dan luangkan waktu khusus untuk fokus menciptakan karya seni Anda.
- Pelajari tentang media yang ingin Anda gunakan. Jika Anda tertarik untuk membuat patung, pelajari semua bahan berbeda yang dapat Anda gunakan untuk membuatnya. Jika Anda ingin melukis kanvas, teliti berbagai jenis cat yang tersedia untuk digunakan.
- Jadikan seni sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari Anda. Kunjungi museum seni, bergabunglah dengan komunitas seni, dan berpartisipasi dalam forum seni online untuk melibatkan diri Anda dalam seni. Jika Anda menjadikan seni sebagai bagian utama dari hidup Anda, Anda akan menemukan lebih banyak inspirasi untuk menciptakan seni yang hebat.