3 Cara Membaca Puisi dengan Keras

Daftar Isi:

3 Cara Membaca Puisi dengan Keras
3 Cara Membaca Puisi dengan Keras
Anonim

Membaca puisi dengan lantang adalah seni tersendiri. Baik Anda membaca puisi orang lain atau puisi Anda sendiri, cara Anda membaca puisi dapat memengaruhi maknanya. Anda perlu mengambil beberapa langkah untuk membaca puisi dengan baik. Anda juga perlu membaca puisi sebelumnya untuk mengetahui artinya, jika mungkin, serta memikirkan bahasa tubuh Anda.

Langkah

Metode 1 dari 3: Membaca dengan Jelas dan Efektif

Baca Puisi dengan Keras Langkah 1
Baca Puisi dengan Keras Langkah 1

Langkah 1. Perlambat

Saat Anda membaca dengan suara keras, terutama jika Anda membaca di depan orang lain, Anda akan cenderung mempercepat. Saat melakukannya, Anda akan melewati pemberhentian dan jeda yang diperlukan, serta menjalankan frasa dan bait satu sama lain. Memperlambat akan membantu Anda menghargai perasaan kata-kata di mulut Anda dan setiap suara yang ada dalam kaitannya dengan bagian puisi lainnya.

Baca Puisi dengan Keras Langkah 2
Baca Puisi dengan Keras Langkah 2

Langkah 2. Perhatikan tanda baca

Tanda baca dipilih dengan cermat oleh penyair. Tanda hubung, koma, titik koma, titik dua, titik, tanda seru, dan tanda tanya semuanya memiliki bobot yang berbeda untuk penyair. Semua tanda baca memberitahu Anda untuk melakukan sesuatu. Biasanya, beberapa jenis jeda tepat, dan Anda harus mengambil jeda lebih lama dengan titik kemudian, katakanlah, koma. Selain itu, ini memberi tahu Anda tentang nadanya.

Misalnya, tanda hubung sering menghentikan puisi dengan cara yang tidak dilakukan koma. Demikian pula, kalimat dengan titik tidak boleh dibaca dengan cara yang sama seperti kalimat dengan tanda seru atau tanda tanya

Baca Puisi dengan Keras Langkah 3
Baca Puisi dengan Keras Langkah 3

Langkah 3. Perhatikan garisnya

Istirahat baris berarti sesuatu untuk seorang penyair. Saat Anda membacanya keras-keras, pertimbangkan mengapa penyair mungkin memilih untuk berhenti pada titik tertentu. Anda tidak selalu perlu berhenti sejenak di akhir baris, tetapi terkadang, menjeda dapat meningkatkan penekanan pada baris.

Jeda yang sangat singkat biasanya tepat di akhir baris tanpa tanda baca

Baca Puisi dengan Keras Langkah 4
Baca Puisi dengan Keras Langkah 4

Langkah 4. Tekankan kata-kata penting

Dalam sebuah puisi, kata-kata tertentu akan memiliki lebih banyak pukulan daripada yang lain. Mereka mungkin menonjol karena tampak tidak pada tempatnya dalam konteks, tetapi dengan lebih banyak refleksi, mereka menambahkan lapisan kedalaman pada puisi itu. Kata-kata lain menonjol karena konotasinya lebih berbobot daripada kata-kata lain. Pikirkan tentang apa yang menonjol bagi Anda saat Anda membaca puisi itu, dan cobalah untuk sedikit menekankan kata atau frasa tersebut dengan nada dan volume suara Anda.

  • Misalnya, dalam puisi William Stafford "Traveling Through the Dark," dia menulis tentang menemukan seekor rusa mati di pinggir jalan pada malam hari. Satu baris mengatakan, "Mobil itu mengarah ke depan dengan lampu parkir yang diturunkan."
  • Pada bait sebelumnya, ia berbicara tentang merasakan kehangatan rusa di dalam tubuh rusa betina dan ragu-ragu dalam tindakan selanjutnya (mendorong rusa ke dalam ngarai agar tidak menyebabkan kecelakaan). Kata "dibidik" adalah kata yang jitu, karena itu berbicara tentang ketidakpedulian mobil, serta merujuk cara rusa itu kemungkinan dibunuh, oleh mobil lain yang "dibidik". Oleh karena itu, "bertujuan" adalah kata yang mungkin ingin Anda tekankan.
Baca Puisi dengan Keras Langkah 5
Baca Puisi dengan Keras Langkah 5

Langkah 5. Ingat emosinya

Jika Anda membaca dengan monoton, pendengar Anda tidak akan terhubung dengan puisi itu. Cobalah untuk menambahkan beberapa emosi dengan memvariasikan nada suara Anda. Jika bagian dari puisi itu sedih, coba gunakan nada yang tenang dan pelan. Jika sangat mengasyikkan, percepat sedikit dan tambahkan percikan ke suara Anda.

Baca Puisi dengan Keras Langkah 6
Baca Puisi dengan Keras Langkah 6

Langkah 6. Jangan terlalu dramatis

Sementara menambahkan penekanan dapat membuat puisi lebih menarik, jika Anda menambahkan terlalu banyak, itu akan terdengar dipentaskan. Cobalah untuk menyimpannya lebih pada sisi alami. Banyak puisi dapat dibaca dengan nada percakapan yang mudah.

Metode 2 dari 3: Mengerjakan Bahasa Tubuh dan Proyeksi Anda

Baca Puisi dengan Keras Langkah 7
Baca Puisi dengan Keras Langkah 7

Langkah 1. Berdiri tegak

Ketika Anda berbicara di depan orang, Anda perlu memproyeksikan kepercayaan diri. Jika Anda membungkuk atau membungkuk, itu menunjukkan kurangnya kepercayaan diri. Berdiri tegak dengan bahu ke belakang, sehingga Anda dapat memancarkan kepercayaan diri, bahkan jika Anda tidak merasa percaya diri.

Menggunakan sikap percaya diri dan bahasa tubuh sebenarnya bisa membuat Anda merasa lebih percaya diri, membuat bacaan Anda lebih jelas

Baca Puisi dengan Keras Langkah 8
Baca Puisi dengan Keras Langkah 8

Langkah 2. Lakukan kontak mata

Jika Anda membaca, tentu saja Anda tidak dapat melakukan kontak mata sepanjang waktu. Namun, penting untuk mengetahui puisi Anda dengan cukup baik sehingga Anda dapat melihat ke atas dari waktu ke waktu untuk melakukan kontak mata dengan ruangan. Ini melibatkan audiens dan membantu Anda memproyeksikan kepercayaan diri.

Baca Puisi dengan Keras Langkah 9
Baca Puisi dengan Keras Langkah 9

Langkah 3. Tambahkan gerakan yang sesuai

Gerakan dapat membantu menyempurnakan puisi, tetapi hanya jika Anda melakukannya dengan hemat dan tepat. Saat mempertimbangkan seberapa banyak gerakan yang tepat, pikirkan puisi itu sendiri. Jika itu adalah puisi yang sangat serius dan alami, Anda mungkin tidak ingin menggunakan gerakan apa pun sama sekali. Jika puisinya lebih menyenangkan, seperti Jabberwocky karya Lewis Carroll, gerakan mungkin lebih tepat.

  • Anda dapat menambahkan gerakan tangan, anggukan kepala, atau sedikit memutar kepala atau tubuh Anda. Cobalah untuk hanya menggunakan gerakan sebanyak yang biasa Anda lakukan dalam percakapan.
  • Jangan memerankan setiap baris puisi, karena itu pasti berlebihan.
  • Cobalah untuk tidak melakukan gerakan gugup, seperti meremas-remas tangan, memutar-mutar rambut, bergoyang ke depan dan ke belakang, atau berpindah dari satu kaki ke kaki lainnya.
Baca Puisi dengan Keras Langkah 10
Baca Puisi dengan Keras Langkah 10

Langkah 4. Proyeksikan ke seluruh ruangan

Saat Anda berada di depan orang banyak, pastikan Anda berbicara ke seluruh ruangan. Orang-orang di belakang perlu mendengar, jadi Anda sering kali perlu berbicara lebih keras daripada biasanya. Jika Anda tidak yakin seberapa keras Anda perlu berbicara, Anda selalu dapat menanyakan apakah orang di belakang dapat mendengar Anda.

Baca Puisi dengan Keras Langkah 11
Baca Puisi dengan Keras Langkah 11

Langkah 5. Bicaralah dengan jelas

Saat membaca untuk kelompok, Anda perlu memastikan bahwa Anda lebih menekankan konsonan, terutama konsonan akhir. Saat Anda gugup, Anda akan cenderung terburu-buru dalam mengucapkan kata-kata, yang berarti segala sesuatunya akan menjadi campur aduk. Cobalah untuk mengucapkan setiap kata dan frasa sejelas mungkin.

Metode 3 dari 3: Memahami Puisi untuk Memaksimalkan Dampak Anda

Baca Puisi dengan Keras Langkah 12
Baca Puisi dengan Keras Langkah 12

Langkah 1. Cari tahu puisinya

Luangkan waktu untuk mengenal puisi itu. Bacalah beberapa kali, dan cobalah untuk mencari tahu artinya. Beberapa puisi memiliki makna yang lebih jelas daripada yang lain, jadi dalam beberapa kasus, Anda mungkin hanya dapat memahami perasaan atau nadanya. Bagaimanapun, Anda perlu memiliki pemahaman tentang puisi itu sebelum Anda dapat membacanya dengan baik.

  • Memahami tentang apa puisi itu dan apa artinya dapat membantu Anda membacanya dengan lebih baik, karena Anda akan menceritakan kisahnya daripada sekadar mengucapkan kata-katanya.
  • Untuk membantu memahami puisi, bagilah menjadi beberapa bagian. Cobalah menguraikan apa arti bahasa kiasan (perumpamaan, aliterasi, perumpamaan, metafora, personifikasi, ironi, dll.) sehubungan dengan keseluruhan.
  • Misalnya, salah satu puisi terkenal oleh Langston Hughes, "Harlem," terdiri dari serangkaian perumpamaan. Ini dimulai dengan "Apa yang terjadi dengan mimpi yang tertunda?" kemudian melalui perumpamaan seperti "Apakah itu mengering / seperti kismis di bawah sinar matahari?" Perumpamaan itu membandingkan mimpi yang tertunda dengan kismis, kehilangan semua kehidupan, menjadi layu di bawah terik matahari.
Baca Puisi dengan Keras Langkah 13
Baca Puisi dengan Keras Langkah 13

Langkah 2. Tandai puisi Anda

Bacalah puisi itu, dan cari tahu apa yang perlu keras atau lembut, apa yang perlu ditinju atau diucapkan dengan lembut. Lihatlah di mana Anda membutuhkan jeda yang lebih lama untuk penekanan. Cobalah untuk menandai semua contoh ini dalam puisi Anda, kemudian berlatih membaca dengan puisi yang diberi tanda. Anda dapat menggunakan warna yang berbeda jika itu membantu.

Baca Puisi dengan Keras Langkah 14
Baca Puisi dengan Keras Langkah 14

Langkah 3. Cari kata-kata yang tidak Anda ketahui

Jika Anda tidak tahu kata itu, Anda tidak akan mengerti bagaimana kata itu cocok dengan puisi itu. Selain itu, Anda ingin memastikan pengucapannya benar, karena suara sangat penting untuk sebuah puisi. Tandai kata-kata yang tidak Anda ketahui, lalu luangkan waktu dengan kamus Anda.

Baca Puisi dengan Keras Langkah 15
Baca Puisi dengan Keras Langkah 15

Langkah 4. Pertimbangkan untuk menghafal puisi itu

Meskipun tidak perlu menghafal puisi untuk membacanya dengan keras, ini dapat membantu Anda menemukan ritme yang lebih baik jika Anda menghafalnya. Anda akan dapat memikirkan aliran alami puisi itu, alih-alih khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

Direkomendasikan: