Anak-anak sering tidak yakin apa itu 9-1-1 dan bagaimana menelepon. Anda dapat berlatih menelepon 9-1-1 dengan anak-anak Anda dengan menjelaskan sifat 9-1-1 dan kemudian menggunakan telepon palsu untuk melakukan panggilan latihan. Ingat, orang dewasa juga bisa gugup. Gunakan mengajar anak-anak Anda sebagai kesempatan untuk berlatih tetap tenang dalam keadaan darurat.
Langkah
Bagian 1 dari 2: Belajar tentang 9-1-1
Langkah 1. Ajari anak-anak tentang kapan harus menggunakan 9-1-1
Jika Anda ingin mengajari anak Anda tentang 9-1-1, Anda perlu menjelaskan kegunaannya terlebih dahulu. Duduklah bersama anak-anak Anda dan bicarakan dengan mereka tentang apa itu 9-1-1 dan kapan waktu yang tepat untuk menelepon.
- Pastikan untuk mengatakan "sembilan-satu-satu" saat menjelaskan alih-alih sesuatu seperti "sembilan-sebelas." Yang terakhir bisa membingungkan anak-anak karena tidak ada angka sebelas di keyboard ponsel.
- Beri tahu anak-anak apa yang dimaksud dengan keadaan darurat. Keadaan darurat adalah ketika seseorang terluka atau dalam bahaya atau ketika terjadi kebakaran atau kecelakaan yang memerlukan bantuan medis. Pastikan anak-anak tahu untuk tidak menelepon 9-1-1 saat bosan, jika hewan peliharaan atau mainan hilang, atau sebagai lelucon. Jelaskan bahwa menyebut 9-1-1 sebagai lelucon bisa membuat mereka dalam masalah.
Langkah 2. Pelajari tentang informasi apa yang harus disertakan ke petugas operator
Setelah Anda menjelaskan keadaan di mana panggilan 9-1-1 itu penting, bicarakan tentang informasi apa yang harus disertakan saat berbicara dengan petugas operator. Pastikan anak-anak Anda mengetahui informasi apa yang harus disertakan saat menelepon.
- Pastikan anak-anak tahu alamat mereka. Anak-anak kecil khususnya mungkin tidak mengingat alamat mereka. Luangkan waktu untuk berlatih menghafal alamat sebelum menjelaskan semua hal lain untuk disertakan.
- Jelaskan kepada anak-anak bahwa mereka perlu mendiskusikan sifat dari keadaan darurat. Beri tahu mereka untuk memasukkan secara singkat apa yang terjadi, apakah ada yang terluka, dan seberapa parah cederanya.
Langkah 3. Biasakan diri Anda dengan nomor untuk dihubungi dalam keadaan non-darurat
Terkadang Anda mungkin perlu menelepon dan melaporkan masalah yang bukan merupakan keadaan darurat tetapi memerlukan bantuan profesional. Misalnya, pemadaman panas atau pemadaman listrik mungkin perlu dilaporkan. Anda mungkin juga perlu melaporkan aktivitas yang mencurigakan tetapi tidak darurat, seperti suara-suara aneh yang datang dari apartemen. Biasanya, situasi seperti itu dapat dilaporkan ke cabang lokal pemadam kebakaran atau departemen kepolisian Anda. Pastikan Anda memiliki nomor-nomor ini.
Bagian 2 dari 2: Berlatih Memanggil
Langkah 1. Dapatkan telepon palsu
Untuk berlatih memanggil 9-1-1, miliki telepon palsu. Anak-anak akan merespons skenario realistis dengan paling baik, jadi dapatkan ponsel mainan atau telepon rumah yang tidak terhubung ke listrik. Letakkan di area dengan sedikit gangguan sehingga Anda dapat berlatih menelepon 9-1-1.
Langkah 2. Bermain peran beberapa skenario
Mintalah anak-anak Anda berpura-pura menelepon 9-1-1 saat Anda bertindak sebagai petugas operator. Pergi melalui berbagai skenario di mana mungkin perlu untuk menghubungi 9-1-1.
- Anda dapat memulai dengan meminta anak-anak Anda membacakan naskah yang dicetak. Anda dapat menemukan tutorial 9-1-1 untuk anak-anak online yang memiliki skrip di mana seseorang harus bertindak sebagai penelepon dan seseorang bertindak sebagai operator.
- Anda juga dapat mencetak gambar keadaan darurat dan meminta anak-anak menelepon berdasarkan apa yang mereka lihat di gambar. Ini dapat membantu anak-anak mengetahui cara berbicara sendiri dengan petugas operator 9-11.
- Sebagai petugas operator, selalu awali dengan mengatakan "Ini 9-1-1. Apa keadaan darurat Anda?" Pastikan untuk menekan anak-anak Anda untuk detailnya. Jika mereka berkata, "Teman saya terluka." tanyakan hal-hal seperti "Apakah dia sadar? Apakah ada darah? Bagaimana dia terluka?"
Langkah 3. Berlatih menyebutkan nama dan alamat Anda
Orang dewasa juga bisa gugup saat memutar nomor 9-1-1. Selama keadaan darurat, orang terkadang meraba-raba detail. Jika hal ini terjadi pada Anda, ada baiknya untuk mempersiapkannya. Berlatihlah menyebutkan nama dan alamat Anda beberapa kali sehari. Dalam keadaan darurat, Anda akan dapat menyampaikan informasi tersebut dengan lebih tenang.