Akibat gempa bumi bisa sangat menghancurkan, tetapi penting bagi Anda untuk waspada dan fokus setelah gempa terjadi. Kebakaran, kebocoran gas, dan cedera adalah semua bahaya yang Anda hadapi setelah gempa bumi, dan semakin siap Anda merespons, semakin aman Anda. Dengan bersiap menghadapi gempa susulan, menilai keamanan lokasi Anda, dan mengikuti arahan otoritas setempat, peluang Anda untuk selamat setelah gempa bumi akan jauh lebih tinggi.
Langkah
Bagian 1 dari 3: Memeriksa Cedera dan Mencari Bantuan
Langkah 1. Periksa diri Anda untuk cedera
Pastikan Anda tidak terluka parah sebelum melakukan apa pun. Jika Anda berdarah, angkat luka Anda dan beri tekanan padanya. Jika cedera Anda serius, hubungi bantuan menggunakan ponsel atau cobalah untuk mendapatkan perhatian penyelamat.
Langkah 2. Beri sinyal bantuan jika Anda terjebak
Gunakan ponsel untuk meminta bantuan jika Anda memilikinya. Jika Anda tidak dapat menggunakan telepon, coba ketuk sesuatu di sekitar dengan keras sampai penyelamat menemukan Anda.
Langkah 3. Bantu orang lain di sekitar Anda
Lihat untuk melihat apakah ada orang yang terjebak di dekatnya atau jika seseorang membutuhkan perhatian medis. Jika ada kotak P3K di dekat Anda, ambil dan gunakan pada luka ringan.
- Jika seseorang berdarah, tekan lukanya dan bungkus luka dengan kain kasa jika ada.
- Jika seseorang tidak memiliki denyut nadi, berikan CPR.
- Jika Anda bertemu seseorang dengan cedera medis yang parah, carilah bantuan medis profesional.
Bagian 2 dari 3: Mendapatkan ke Lokasi yang Aman
Langkah 1. Bersiaplah untuk gempa susulan
Gempa susulan adalah gempa bumi yang lebih kecil yang mengikuti guncangan utama gempa bumi, dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan. Harapkan gempa susulan terjadi dan bersiaplah untuk pindah ke lokasi yang aman, seperti ruang terbuka terbuka atau bangunan yang kokoh secara struktural.
Jika gempa susulan terjadi, jatuhkan diri ke tanah, tutupi diri Anda, dan pegang sesuatu sampai goncangan berhenti
Langkah 2. Kenakan sepatu dan pakaian yang kokoh
Usahakan untuk mencari baju dan celana berlengan panjang agar tubuh Anda terlindungi dari kaca dan serpihan. Jika Anda memiliki akses ke topi keras, kacamata, atau masker, kenakan juga. Jika Anda tidak memiliki akses ke sepatu atau pakaian, berjalanlah di sekitar puing-puing dan benda jatuh untuk menghindari melukai diri sendiri.
Langkah 3. Keluar dari gedung setelah guncangan berhenti dan Anda tahu itu aman
Struktur bangunan tempat Anda berada mungkin telah melemah akibat gempa awal, jadi Anda harus keluar jika terjadi gempa susulan yang dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada bangunan.
- Jika Anda berada di gedung bertingkat tinggi setelah gempa bumi melanda, jangan gunakan lift untuk keluar. Perlahan menuruni tangga gedung dan keluar di luar.
- Jika Anda berada di stadion atau teater, keluarlah dari gedung dengan tenang, waspadai puing-puing yang bisa menimpa Anda.
Langkah 4. Tetap diam jika Anda berada di luar ruangan setelah gempa bumi
Jangan memasuki bangunan apa pun kecuali jika dianggap aman oleh pihak berwenang. Bangunan yang terlihat aman dapat berisiko runtuh jika terjadi gempa susulan, atau puing-puing yang jatuh di dalamnya dapat melukai Anda secara serius.
Langkah 5. Dapatkan ke ruang terbuka lebar setelah Anda berada di luar
Hindari berdiri di dekat gedung atau benda besar lainnya yang dapat menimpa Anda jika terjadi gempa susulan. Jika Anda berada di dekat pantai, pergilah ke tempat yang tinggi untuk berjaga-jaga jika tsunami terjadi setelah gempa.
Langkah 6. Hubungi keluarga, tetangga, atau teman sekamar Anda jika Anda memiliki ponsel
Cari tahu apakah mereka baik-baik saja dan bagaimana status rumah Anda jika Anda tidak ada di sana. Buat rencana dan tentukan tempat untuk bertemu.
Langkah 7. Temukan tempat perlindungan lokal jika rumah Anda tidak aman untuk kembali
Jika Anda tidak yakin di mana tempat penampungan terdekat, tanyakan kepada petugas darurat terdekat atau lihat apakah tetangga mengetahuinya. Jangan masuk kembali ke rumah Anda sampai Anda yakin bahwa itu aman.
Langkah 8. Berkendara dengan hati-hati
Lampu lalu lintas mungkin tidak berfungsi dan mungkin ada puing-puing yang jatuh di jalan. Bersihkan jalan untuk kendaraan tanggap darurat yang Anda temui.
Langkah 9. Gunakan radio atau televisi bertenaga baterai untuk mendengarkan informasi darurat setempat
Ikuti instruksi dari pejabat setempat dan periksa secara teratur untuk pembaruan. Anda juga dapat memeriksa media sosial atau peringatan ponsel untuk informasi lebih lanjut dari pihak berwenang.
Bagian 3 dari 3: Memeriksa Kerusakan dan Menghilangkan Bahaya
Langkah 1. Padamkan api di dalam atau di luar rumah Anda
Jika api cukup kecil, padamkan menggunakan air atau alat pemadam api jika Anda memilikinya. Jika Anda mengalami kebakaran besar, segera hubungi pemadam kebakaran atau petugas darurat terdekat.
Cegah terjadinya kebakaran dengan mencabut lampu dan peralatan yang rusak. Jangan menyalakan korek api atau menyalakan api sampai Anda yakin rumah Anda aman
Langkah 2. Bau untuk gas
Jika Anda mencium bau gas, segera matikan katup gas. Bau tersebut dapat mengindikasikan kebocoran gas, yang dapat menyebabkan ledakan atau kebakaran.
Langkah 3. Periksa kabel listrik di rumah Anda apakah ada kerusakan
Jika terjadi kerusakan, segera matikan sakelar pemutus utama. Matikan listrik sampai kabel listrik diperbaiki dan rumah Anda dianggap aman.
Langkah 4. Hindari cerobong asap dan dinding yang terbuat dari batu bata
Mereka berisiko tinggi runtuh setelah gempa bumi. Jangan pernah menggunakan perapian Anda setelah gempa bumi sampai diperiksa oleh seorang profesional, dan jauhkan dari ruangan dengan dinding bata.
Langkah 5. Tinggalkan jika rumah Anda tidak aman
Temukan ruang terbuka terbuka untuk dikunjungi atau buat rencana untuk bertemu dengan orang lain. Bawalah kit darurat dan tinggalkan catatan dalam tampilan yang jelas yang merinci di mana Anda berada.
Tips
- Jika air keran di rumah Anda berfungsi setelah gempa terjadi, isi bak mandi Anda dan wadah lain yang dapat Anda temukan. Air masih bisa mati dan Anda pasti ingin memiliki persediaan jika Anda tidak memiliki air mengalir untuk waktu yang lama.
- Hubungi tempat penampungan yang Anda relokasi sebelumnya jika Anda memiliki hewan peliharaan untuk melihat apakah mereka menerima hewan.
Peringatan
- Gempa susulan dapat terjadi kapan saja setelah gempa, terkadang bahkan berbulan-bulan setelah guncangan awal.
- Jangan pernah pergi ke pantai segera setelah gempa bumi. Tsunami dapat terjadi setelah aktivitas gempa kuat, jadi hindari pantai.