Sawi hijau adalah tanaman mirip bayam yang daunnya memiliki rasa pedas yang unik. Untuk menanam sawi, beli benih dan tanam di tanah yang subur, lalu cabut dan tanam kembali bibit yang muncul. Pastikan untuk menyiram, menyiangi, dan melindungi tanaman Anda dari serangga pemakan tanaman. Setelah siap, Anda dapat memanen daunnya dan, jika Anda mau, biarkan benih tanaman juga memanen biji sawi.
Langkah
Bagian 1 dari 3: Menanam Sawi Hijau
Langkah 1. Pilih dari berbagai jenis sawi
Sawi hijau datang dalam varietas yang berbeda mulai dari warna, tekstur, dan bentuk daun. Berbagai jenis sawi ini berasal dari berbagai wilayah di dunia, termasuk Asia, Afrika, dan AS Tenggara. Untuk membuat campuran yang menarik, tanam dua atau lebih varietas berikut:
- Garis Ruby
- Raksasa Merah
- embel-embel merah
- Raksasa Selatan Meringkuk
- embel-embel emas
- Amara
- Raksasa Garnet
- Kemegahan Merah
- Suehlihung No.2
Langkah 2. Beli benih Anda
Beli benih untuk menanam sawi dari pusat berkebun lokal, online, di toko perangkat keras, atau di department store. Mengingat siklus pertumbuhan sawi yang cepat, Anda dapat menanamnya kembali setiap dua atau tiga minggu untuk menjaga produksi. Jika Anda berniat untuk melakukannya, membeli lebih sesuai.
Langkah 3. Siapkan tanah
Sayuran sawi tumbuh paling baik di tanah yang lembab dan kaya. Untuk menyiapkan tanah untuk penanaman, sebarkan kompos di atas area penanaman, setebal sekitar 3 hingga 6 inci. Balikkan kompos dengan hati-hati ke tanah dengan garpu penggali, kendurkan tanah.
Langkah 4. Atur waktu penanaman Anda
Sayuran sawi tumbuh subur di suhu yang lebih dingin tetapi tidak tumbuh dengan baik di musim panas. Bertujuan untuk memulai benih sekitar empat minggu sebelum embun beku terakhir. Tanaman dapat mentolerir embun beku, yang sebenarnya berkontribusi pada rasa yang lebih manis pada sayuran.
Langkah 5. Tanam benih
Tanam benih tepat di bawah tanah, sekitar setengah inci terpisah. Setelah bibit bertunas dan menumbuhkan daun pertamanya, gali perlahan dan pisahkan menjadi rumpun. Tanam kembali bibit dengan jarak sekitar 12 inci. Meskipun penanaman kembali bibit ini tidak diperlukan, hal itu akan memungkinkan tanaman hijau tumbuh lebih cepat dan menghasilkan lebih banyak.
Bagian 2 dari 3: Merawat Sawi Hijau Anda
Langkah 1. Siram sayuran
Sawi hijau membutuhkan 2 inci air per minggu untuk berkembang. Dengan memperhitungkan curah hujan, pastikan mereka menerima hidrasi yang cukup. Pastikan untuk menjaga tanah tetap merata dan disiram secara konsisten.
Langkah 2. Hapus gulma
Singkirkan gulma yang Anda lihat tumbuh di sekitar tanaman Anda dengan hati-hati. Meskipun sawi tidak membutuhkan banyak ruang untuk tumbuh, masuknya gulma dapat menyebabkan gangguan yang tidak perlu, terutama pada bibit yang rapuh. Untuk menghilangkan gulma, gali perlahan dengan tangan Anda, pastikan akarnya juga dihilangkan.
Langkah 3. Lindungi dari serangga dan penyakit
Untuk memastikan keberhasilan pertumbuhan sawi Anda, lindungi sawi dari serangga yang mungkin memakannya (misalnya cacing kubis, penggulung kubis, dan kumbang kutu). Tanaman penutup dengan kain penutup baris, tersedia untuk dibeli di sebagian besar pusat berkebun. Karena serangga tidak dapat mencapai tanaman di bawah kain, mereka tidak dapat memakannya, atau bertelur untuk berkembang biak.
- Pastikan Anda melacak suhu dan tingkat kelembaban di baris tertutup Anda. Area tumbuh yang tertutup bisa menjadi terlalu panas untuk tanaman hijau, jadi penting untuk memantau tanaman dengan cermat.
- Hindari membasahi daun setiap kali Anda menyirami sawi Anda. Ini akan membantu mengurangi risiko sawi Anda terkena penyakit bulai.
Bagian 3 dari 3: Memanen Sawi Hijau
Langkah 1. Kumpulkan sayuran Anda
Sayuran sawi harus dipanen saat daunnya masih muda dan empuk; daun yang lebih tua akan memiliki rasa yang lebih pahit. Anda dapat mulai memetik daunnya setelah 4 minggu, ketika seharusnya panjangnya sekitar 3 hingga 6 inci (7,6-15,2 cm). Anda dapat memanen sayuran dengan memotong daun luar dari tanaman, dan kemudian membiarkannya terus tumbuh. Atau, Anda dapat menggali seluruh tanaman dan memanen semua daun sekaligus.
Buang daun kuning yang Anda temukan di tanaman
Langkah 2. Simpan sayuran Anda
Pilih semua sawi Anda dan dinginkan. Daun dapat disimpan di laci yang lebih tajam hingga seminggu. Di luar itu, Anda bisa membekukan sayuran untuk digunakan memasak nanti.
Langkah 3. Panen biji sesawi
Ketika lingkungan menjadi terlalu panas, tanaman akan mulai berbiji dan menumbuhkan tangkai bunga, menandakan bahwa tidak ada daun baru yang akan tumbuh. Pada titik ini Anda dapat menggali tanaman, atau membiarkannya di sana untuk disemai. Setelah polong biji yang berkembang di tanaman mengering, Anda dapat mengumpulkan bijinya. Pastikan untuk mengumpulkannya sebelum polong biji terbelah; benih yang tumpah ke tanah kemungkinan akan tersebar dan tumbuh menjadi tanaman baru di kemudian hari.