Rosemary adalah ramuan populer untuk tumbuh di dalam ruangan karena berguna dalam memasak, dekoratif, dan harum! Untungnya, ramuan ini juga mudah tumbuh dan perawatannya cukup rendah. Profesional merekomendasikan menanam rosemary dari stek daripada menanam benih karena tumbuh lebih mudah dan lebih cepat dengan cara itu. Namun, Anda selalu dapat menanam benih jika Anda tidak memiliki tanaman rosemary lain. Kemudian, yang Anda butuhkan hanyalah pot dengan tanah dan tempat yang cerah untuk menanam rosemary Anda!
Langkah
Bagian 1 dari 3: Perbanyakan dari Stek Tanaman
Langkah 1. Jepit cabang 7,6 cm dari tanaman rosemary yang sehat
Rosemary tumbuh paling baik jika Anda mengambil kliping dari tanaman yang sehat. Temukan tanaman yang sehat dan potong cabang dengan panjang setidaknya 3 inci (7,6 cm) dari batangnya.
Sementara kliping apa pun akan berfungsi, yang terbaik adalah mengambil kliping di musim semi. Ini adalah saat rosemary tumbuh, sehingga tanaman akan menjadi yang paling sehat
Langkah 2. Pangkas daun dari bagian bawah 1,5 inci (3,8 cm) dari batang
Daun di bagian bawah batang akan menghalangi saat tanaman mencoba tumbuh. Gunakan gunting dan gunting daun di bagian bawah batang berukuran 1,5 inci (3,8 cm), mulai dari tempat Anda memotong cabang dari tanaman utama.
Jangan sobek daunnya. Ini dapat merusak tanaman. Jepit hanya dengan gunting berkebun yang tajam
Langkah 3. Celupkan ujung cabang ke dalam bubuk hormon untuk membantunya tumbuh
Bubuk hormon atau hormon rooting seperti makanan nabati untuk membantu rosemary memulai. Tuang sedikit bubuk rooting ke piring, lalu gosokkan ujung cabang yang dipotong ke dalamnya. Cukup tutupi bagian yang dipotong dengan bedak.
Ini adalah langkah opsional, dan tidak selalu diperlukan, tetapi ini dapat membantu tanaman tumbuh lebih cepat saat berkembang biak
Langkah 4. Masukkan rosemary ke dalam toples air
Ini adalah trik untuk membantu tanaman berkembang biak lebih cepat. Tuangkan 1 inci (2,5 cm) air ke dalam stoples bening dan celupkan ujung rosemary yang dipotong ke dalamnya.
Kliping mungkin masih akan menyebar bahkan jika Anda menanamnya langsung di tanah tanpa merendamnya terlebih dahulu. Namun, pasti akan tumbuh lebih baik jika sistem akar sudah terbentuk sebelum Anda menanamnya
Langkah 5. Biarkan cabang di tempat yang cerah sampai akarnya bertunas
Pindahkan toples air ke tempat yang cerah, seperti ambang jendela Anda. Biarkan toples di sana selama beberapa hari sampai akar mulai keluar dari dasar. Ini membantu rosemary tumbuh lebih baik di tanah.
- Jika butuh lebih dari beberapa hari agar akarnya bertunas, ganti airnya.
- Akarnya tidak harus panjang. Hanya 1⁄2 in (1,3 cm) baik-baik saja untuk memulai tanaman.
Langkah 6. Isi pot berukuran 3 inci (7,6 cm) dengan tanah gembur dengan drainase yang baik
Rosemary membutuhkan drainase yang baik, jadi gunakan pot dengan kedalaman setidaknya 3 inci (7,6 cm) dengan lubang pembuangan dan tanah gembur yang tidak akan menjebak air. Isi dengan tanah pot yang dicampur dengan pasir, vermikulit atau perlit untuk drainase yang lebih baik.
- Pastikan pot yang Anda gunakan memiliki lubang drainase di bagian bawah. Rosemary bisa mati jika mendapat terlalu banyak air.
- Anda bisa menggunakan pot yang lebih besar, tetapi ini adalah jumlah minimum ruang yang dibutuhkan rosemary untuk tumbuh.
- Rosemary cukup tangguh, tetapi lebih menyukai tanah dengan pH antara 6,0 dan 7,0.
Langkah 7. Tanam potongan rosemary sedalam 2,5 cm di dalam tanah
Setelah cabang menumbuhkan beberapa akar, maka siap untuk tanah. Buat lubang kecil sedalam 2,5 cm ke dalam tanah dan dorong ujung rosemary yang sudah berakar. Kemas tanah sedikit sehingga cabang berdiri tegak.
- Pot ukuran ini dapat menampung hingga 2 stek rosemary jika Anda ingin menanam lebih banyak.
- Siram tanaman sedikit segera setelah menanamnya. Cukup buat tanah menjadi lembab.
Bagian 2 dari 3: Menyiapkan Lingkungan yang Tepat
Langkah 1. Tempatkan pot di dekat jendela sehingga mendapat sinar matahari tidak langsung selama 6 jam setiap hari
Rosemary menyukai banyak sinar matahari, jadi letakkan tanaman di dekat jendela di mana ia akan mendapatkan setidaknya 6 jam sinar matahari per hari. Hanya saja, jangan biarkan di bawah sinar matahari langsung. Simpan di tempat ini melalui seluruh proses pertumbuhan.
Anda mungkin harus memindahkan tanaman jika tidak ada jendela yang terkena sinar matahari sebanyak itu atau musim berubah
Langkah 2. Pasang HPS atau lampu pertumbuhan fluorescent jika Anda tidak memiliki tempat yang cerah
Anda masih bisa menanam rosemary di dalam rumah jika rumah Anda tidak mendapat sinar matahari. Natrium tekanan tinggi (HPS) atau lampu neon dapat meniru matahari dan memberikan semua cahaya yang dibutuhkan tanaman Anda. Atur salah satu dari ini dan biarkan berjalan selama 11 jam sehari sehingga tanaman Anda tumbuh dengan baik.
Anda juga dapat menggunakan lampu neon jika tanaman Anda berada di dekat sinar matahari, tetapi tampaknya tidak tumbuh dengan baik. Cahaya dapat menutupi kekurangan cahaya
Langkah 3. Pastikan ada sirkulasi udara yang baik untuk mencegah pertumbuhan jamur
Rosemary cukup tahan terhadap penyakit dan hama, tetapi jamur dapat tumbuh jika tanaman terlalu lembab. Biarkan tanaman di tempat dengan sirkulasi udara yang baik untuk mencegah penumpukan kelembaban dan menghentikan pertumbuhan jamur dan lumut.
Jika ada sirkulasi udara yang buruk di rumah Anda atau Anda melihat beberapa jamur menumpuk, coba arahkan kipas angin ke tanaman untuk membantu menjaganya tetap kering
Langkah 4. Pertahankan suhu sekitar 60–70 °F (16–21 °C)
Rosemary lebih menyukai iklim yang lebih hangat, jadi jangan biarkan terlalu dingin di rumah Anda. Pertahankan suhu di dekat 70 °F (21 °C) jika memungkinkan, tetapi jangan biarkan turun di bawah 60 °F (16 °C).
Saat tanaman pertama kali mulai bertunas, suhu yang lebih hangat dapat membantunya tumbuh lebih baik. Coba pertahankan suhu sekitar 75–85 °F (24–29 °C) sebagai gantinya untuk melihat apakah ini membantu
Bagian 3 dari 3: Merawat Tanaman
Langkah 1. Basahi tanah tanaman setiap 1-2 minggu
Rosemary tidak membutuhkan banyak air, dan terlalu banyak air dapat menyebabkan busuk akar. Beri tanaman air setiap 1-2 minggu untuk menghindari menenggelamkannya. Biarkan tanaman dan tanah lapisan atas mengering sebelum menambahkan lebih banyak air.
- Namun, jangan biarkan tanah mengering sepenuhnya. Hanya tanah lapisan atas yang harus kering.
- Salah satu metode penyiraman yang disarankan adalah menempatkan pot di wadah yang lebih besar dan mengisi wadah dengan air. Biarkan tanaman menyerap air melalui lubang drainase pot selama 1 jam, lalu keluarkan untuk menghindari genangan air.
- Gunakan tes jari untuk melihat seberapa kering atau basah tanah Anda! Cukup tempelkan satu jari ke tanah, masukkan sampai ke buku jari kedua. Kemudian, lihat apakah tanaman tersebut kering atau tidak.
Langkah 2. Pupuk tanaman di awal musim semi
Rosemary biasanya tidak membutuhkan pupuk, tetapi bisa membantu jika tanaman tidak tumbuh dengan baik. Terapkan pupuk sekali di musim semi untuk memberi tanaman dorongan selama musim tanam. Jika Anda mengambil potongan tanaman di musim semi, maka Anda bisa langsung memupuknya. Gunakan pupuk cair yang larut dalam air dan sirami tanaman segera setelahnya.
- Letakkan pupuk hanya di tanah lapisan atas di sekitar pangkal tanaman. Jangan sampai ada di daun atau bisa terbakar.
- Jangan berlebihan dengan pupuk. Rosemary sebenarnya lebih baik di tanah yang buruk daripada tanah yang dibuahi dengan baik.
Langkah 3. Rawat tanaman dengan insektisida berbahan dasar sabun jika serangga menjadi masalah
Rosemary cukup tahan terhadap serangga, terutama jika Anda menyimpannya di dalam. Namun, selalu ada kemungkinan bug akan mendapatkannya. Jika Anda melihat tungau atau serangga bersisik merayap di tanaman, Anda bisa menggunakan insektisida berbahan dasar sabun untuk menyingkirkannya. Instruksi khusus bervariasi untuk produk yang berbeda, tetapi umumnya Anda dapat menggunakan insektisida seminggu sekali.
- Selalu periksa instruksi pada insektisida yang Anda gunakan sehingga Anda menggunakannya dengan benar.
- Pupuk tinggi nitrogen cenderung membuat rosemary lebih rentan terhadap serangga, jadi Anda mungkin ingin menggunakan pupuk rendah nitrogen.
Langkah 4. Pangkas daun atau cabang yang kecoklatan
Selalu ada kemungkinan beberapa daun mengering atau terkena infeksi. Segera setelah Anda melihat bintik-bintik cokelat, guntinglah dengan gunting berkebun yang tajam untuk mencegah masalah menyebar.
- Carilah terutama bintik-bintik coklat di dekat batang tanaman. Ini dapat membanjiri tanaman dengan cepat.
- Jangan pernah menarik atau merobek daun apa pun. Ini bisa melukai tanaman.
Langkah 5. Transplantasi rosemary jika tumbuh melebihi pot aslinya
Anda dapat menyimpan tanaman di pot aslinya jika Anda mau, tetapi jika tanaman itu melebihi pot, maka inilah saatnya untuk transplantasi. Ambil pot yang lebih besar dan isi dengan jenis tanah gembur yang sama dengan yang Anda gunakan di pot pertama. Kemudian gali rosemary dengan hati-hati, termasuk akarnya, dan tanam kembali di pot baru.
- Ingatlah untuk menyirami tanaman tepat setelah Anda memindahkannya.
- Jika Anda ingin memindahkan rosemary ke luar, yang terbaik adalah membiarkannya di dalam pot. Rosemary yang tumbuh di dalam tidak dapat ditransplantasikan dengan baik di luar.
Langkah 6. Panen tanaman dalam waktu sekitar satu tahun jika Anda ingin menggunakannya untuk memasak
Rosemary dapat menambahkan rasa pedas yang enak pada makanan Anda, jadi Anda mungkin ingin menggunakannya saat memasak. Namun, beri tanaman waktu yang cukup untuk tumbuh terlebih dahulu. Setelah sekitar satu tahun, Anda dapat mencabut cabang tanpa merusak tanaman. Cukup potong beberapa cabang di dekat batang tanaman dan gunakan sesuka Anda.